Jelang Chelsea vs Barcelona - Cole Minta The Blues Konsentrasi Penuh

 London - Ashley Cole berharap Chelsea tak mengulang kesalahan seperti saat bertemu Barcelona tiga tahun silam. Bek internasional Inggris itu meminta timnya untuk menjaga konsentrasi sepanjang laga.

Cole masih ingat betul bagaimana sakitnya disingkirkan Barca di semifinal Liga Champions 2008/2009. Dalam laga leg kedua di Stamford Bridge, tim lawan yang bermain dengan 10 orang bisa menyamakan skor di masa injury time lewat gol Andres Iniesta. Skor 1-1 itu akhirnya meloloskan Barca ke final berkat aturan gol tandang.

Musim ini, di babak yang sama, The Blues akan bertemu Azulgrana lagi dan leg pertama akan digelar di London, Kamis (19/4/2012) dinihari WIB. Cole berharap timnya bisa belajar banyak dari kegagalan tiga tahun yang lalu.

"Melawan tim seperti itu, Anda harus berkonsentrasi bukan cuma selama 90 menit, tapi 94 atau 95 menit," cetus Cole seperti dilansir situs resmi UEFA.

Mourinho: Gol Pertama Bayern Offside

 Munich - Entrenador Real Madrid Jose Mourinho menilai gol pertama Bayern Munich offside. Tetapi Mourinho bukan bermaksud mengkritik wasit yang ia sebut tampil cukup baik.

Madrid mengalami kekalahan pertamanya di Liga Champions musim ini setelah tunduk 1-2 dari Bayern di partai leg I semifinal di Allianz Arena, Rabu (18/4/2012) dinihari WIB.

Di laga tersebut Bayern unggul terlebih dulu melalui Franck Ribery. Madrid sempat menyamakan skor lewat Mesut Oezil, sebelum kemudian Mario Gomez memastikan kemenangan Die Roten.

 London - Kiper Chelsea Petr Cech mengakui kehebatan Lionel Messi. Tetapi Cech menegaskan Messi tetap bisa dihentikan asalkan Chelsea tampil tanpa cela saat menghadapi Barcelona.

Bersama Barca, sinar Messi saat ini tengah terang-terangnya. Sejumlah capaian istimewa juga telah ditorehkan pemain Argentina berusia 24 tahun itu pada musim ini.

"Barcelona saja adalah tim bagus dengan para pemain dari generasi fantastis dan ia (Messi) adalah yang paling luar biasa di antara para pemain hebat. Ia bahkan lebih baik dari yang lain," komentar Cech seperti dikutip Sportinglife.

"Teknik bolanya luar biasa, tapi yang terpenting ia bisa bereaksi sesuai dengan jalannya permainan. Di saat-saat terakhir di dalam sebuah situasi, ia bisa menemukan solusi ideal. Ada banyak cara Messi bisa menyelesaikan sebuah serangan," paparnya.

Jelang Bayern vs Madrid - Madrid Respek pada Sejarah Bayern

 Madrid - Meski performa Bayern Munich di Bundesliga tak impresif, Real Madrid tak mau menganggap remeh. Kubu Los Blancos menyebut, Bayern layak mendapatkan respek atas sejarah yang mereka miliki.

Jika menilik dari catatan sejarah di Piala/Liga Champions, Bayern dan Madrid adalah raksasa di antara para raksasa. Keduanya adalah pemegang Badge of Honour, yang hanya dimiliki oleh klub yang sudah lima kali menjuarai Piala/Liga Champions atau memenangi trofi tersebut tiga tahun berturut-turut. Bayern mendapatkannya setelah menjuarainya pada 1974, 1975, dan 1976. Sedangkan Madrid mendapatkannya lantaran jumlah trofi mereka.